Sabtu, 20 Maret 2010

Membuat Kertas Daur Ulang

PEMBUATAN KERTAS DAUR ULANG


A. ACARA
Membuat kertas daur ulang yang berasal dari limbah kertas yang sudah tidak digunakan.

B. TUJUAN
• Memanfaatkan kembali limbah kertas dan memahami cara pembuatan kertas daur ulang.
• Membuat kreatifitas inovatif dari kertas daur ulang.

C. DASAR TEORI
1. Daur Ulang
Daur ulang adalah
proses tuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
2. Kertas Daur Ulang
Kertas dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah. Di dalam membuat kertas daur ulang, bahan-bahan yang bisa digunakan ada dua jenis yaitu dari limbah kertas dan tanaman hasil pertanian atau tanaman-tanaman non produktif. yang dapat di olah atau didaur ulang menjadi kertas dengan hasil yang berbeda.

D. ALAT DAN BAHAN
1. Alat 2. Bahan
• Gunting • Kertas/ Koran bekas
• Ember/ bak • Air
• Bingkai • Bahan pewarna
• Plastik • Kanji
• Alat penggiling/ penghalus
• Baskom

E. PROSEDUR
1. Robek kecil-kecil kertas bekas dan rendam didalam air dan tutup, biarkan selama 7 hari
2. Setelah 7 hari, buang air rendaman kemudian cuci potongan kertas dengan air bersih
3. Haluskan kertas dengan menggunakan alat penggiling hingga permukaan kertas menjadi lebih kecil.
4. Buat lem dari campuran kanji dengan air
5. Campur potongan kertas yang telah dihaluskan dengan lem kanji
6. Masukkan ke dalam ember/ bak yang telah berisi air
7. Buat cetakan kertas dengan menggunakan alat pencetak yang tersedia
8. Letakkan di atas plastic yang rata, diamkan beberapa menit hingga air turun sebelum palstik diangkat
9. Kering anginkan cetakan kertas hingga kertas kering
10. Setelah kertas kering, kertas dapat dibentuk sesuai keinginan.


F. ALUR PROSES

Kertas/Koran

Dirobek kecil-kecil

direndam dalam air, diamkan 7 hari

Haluskan dengan penggiling

Masukan kedalam baskom

tambahkaan Tepung Kanji Air, dan pewarna

Buat kertas dengan screen (cetakan)

Dikering anginkan hingga kering


G. HASIL

Sebelum : Limbah Kertas/Koran


Proses : Pengolahan Limbah


Hasil Pengolahan limbah : Kertas Daur Ulang



Produk Kertas Daur Ulang Bernilai Ekonomis



H. PEMBAHASAN
Kertas atau Koran merupakan bahan yang banyak digunakan dan diperlukan manusia. Di dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan kertas untuk berbagai kegiatan. Melalui kertas dapat diungkapkan berbagai ide dan pemikiran, juga sebagai sarana untuk menuangkan informasi berupa tulisan dan gambar. Kertas yang dianggap tidak dipakai lagi biasanya akan dibuang atau dimusnahkan begitu saja, bahkan ada yang langsung membakarnya sehingga terjadi pencemaran udara.

Pengolahan limbah kertas salah satu cara untuk menanggulangi masalah tersebut. Kertas yang dianggap tidak dapat digunakan kembali harus diolah menjadi barang daur ulang yang bermanfaat. Sebenarnya kertas adalah jenis limbah yang Biodegradable yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan. Akan tetapi hal itu tidak produktif sehingga didalam praktikum dilakukan salah satu cara pengolahan limbah kertas/Koran menjadi kertas daur ulang yang dapat digunakan kembali bahkan bila dikembangksan bisa memiliki nilai ekonomis.

Cara mengolah limbah kertas/Koran dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan kertas/Koran yang sudah tidak terpakai lagi kemudian memisahkannya antara Koran dengan kertas. Proses pemisahan ini bertujuan untuk memisahkan limbah Koran yang akan dijadikan kertas daur ulang karena hasil daur ulang dari Koran hasilnya akan berwarna lebih gelap, sementara itu hasil daur ulang kertas berwarna lebiuh terang.

Kertas dan Koran yang telah dikumpulkan kemudian dirobek kecil-kecil dengan tujuan untuk menghasilkan tekstur kertas yang bagus dan halus serta mempermudah penyaringan dengan screen pada saat pencetakan. Setelah semua kertas dihaluskan maka direndam dengan menggunakan air dan didiamkan selama 7 hari/1 minggu. Setelah 1 minggu didiamkan kertas dan Koran yang dihasilkan menjadi mudah hancur karena struktur serat dari kertas/Koran telah mengalami penguraian ketika direndam dalam air, hal ini akan mempermudah proses selanjutnya dimana kertas/Koran hasil perendaman akan diperas dan dihilangkan airnya untuk kemudian dihaluskan kmbali pada mesin penggiling kertas, bila kertas yang akan dibuat kertas daur ulang tidak dihaluskan dengan baik maka akan mengakibatkan sukarnya bubur kertas untuk dicetak dengan screen dan hasil kertas/Koran daur ulang tidak rata.

Bila kertas/Koran sudah halus maka dapat dilakukan proses selanjutnya yaitu menambahkan air bersih kedalam bubur kertas/Koran hingga Nampak seperti bubur. Lalu tambahkan Lem kanji (lem yang dibut dari campuran tepung kanji dan air) lalu diaduk hingga rata. Penambahan lem kanji ini sebagai perekat untuk merekatkan paretikel kertas/Koran yang akan dibuat daur ulang. Setelah pengadukan rata maka ditambahkan pula pewarna pada bubur kertas yang bertujuan untuk membuat warna kertas hasil daur ulang lebih menarik. Pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil, sebenarnya dapat pula digunakan pewarna alami contohnya pewarna dari kunyit, pacar cina, gambir, nila, daun jati, dan daun pandan wangi, akan tetapi harganya relative lebih mahal dan memungkinkan akan memberikan aroma (bau) yang tidak sedap. Pewarnaan diberikan langsung pada adonan bubur kertas/Koran untuk penyerapan warna yang lebih maksimal, bila pewarnaan dilakukan setelah penambahan air maka penyerapan warna tidak akan maksimal pada kertas/Koran.

Kerta/Koran yang telah diberi pewarna dan air kemudian dapat langsung dibuat cetakannya dengan alat yang disebut screen, screen merupakan alat yang dibuat khusus untuk membuat kertas daur ulang, screen terbuat dari bingkai kayu yang dilapisi kawat kasa.

gambar proses pencetakan kertas daur ulang
dengan menggunakan screen

Cara untuk mencetak kertas daur ulang yaitu dengan cara memasukan screen kedalam baskom berisi adonan kertas daur ulang lalu diangkat, ditiriskan, kemudian diletakkan hasil saringnnya diatas terpal plastic. Semakin tipis lapisan kertas maka semakin bagus kertas daur ulang yang dihasilkan, walaupun sebenarnya ketebalan kertas disesuaikan dengan keinginan, akan tetapi bila kertas terlalu tebal akan membuat kertas susah untuk dikeringkan. Keterampilan untuk meletakkan cetakan keatas terpal plastic membutuhkan ketelitian dan kesabaran karena untuk melepaskan kertas dari screen tidak mudah dan diperlukan teknik khusus, teknik yang digunkan adalah menyimpan terpal di tas permukaan lantai yang miring dari atas ke bawah, kemudian ketika screen diletakkan diatas terpal plastic biarkan air dari adonan jatuh terlebih dahulu, kemudian angkat screen perlahan-lahan hingga adonan terlepas dari screen secara sempurna.

Kertas yang telah dihasilkan maka kemudian dikeringkan dengan cara mengangin- anginkan kertas hingga air hilang sehingga kertas menjadi kering, waktu yang diperlukan hingga kertas menjadi kering yaitu sekitar 1 minggu, sebenarnya pengeringan dapat dipercepat dengan cara menjemur kertas dibawah sinar matahari akan tetapi bila hal ini dilakukan maka dikhawatirkan akan membuat hasil kertas menjadi mengkerut, karena adanya lem kanji dalam bahan, sehingga bila dipanaskan dengan sinar matahari akan membuat kertas mengkerut dan susah untuk dibentuk.

Selah kertas daur ulang kering maka proses telah selesai, akan tetapi hal ini tidak cukup bermanfaat dan bernilai ekonomis. Dengan keterampilan dan gagasan kreativitas maka kertas daur ulang yang telah dihasilakan dapat dijadikan berbagai macam hasil kerajinan tangan. Contoh yang telah dibuat adalah sebagai Tissue Case, Tempat pencil, kotak kado dan lain sebagainya sesuai dengan kreatifitas.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa kertas/Koran yang dianggap tidak dapat digunakan kembali ternyata dapat diolah menjadi kertas daur ulang yang dapat dikembangkan menjadi barang/benda bernilai ekonomis. Daur ulang merupakan salah satu proses pengolahan limbah yang bermanfaat untuk meminimalisir sampah di lingkungan.

J. DAFTAR PUSTAKA
http://kertas-nyeni.blogspot.com
http://apakabarjogja.wordpress.com
http://onlinebuku.com
http://id.shvoong.com
http://w ww.idepfoundation.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar