Gula
Gula pasir dihasilkan oleh Tebu (Saccharum officinarum), tebu pada masa pertumbuhan memerlukan banyak air, sedangkan pada waktu masak menghendaki keadaan yang kering. Bila waktu masak turun hujan, maka akan terjadi pertumbuhan terus dari akar ataupun tunas, sehingga rendemen gula akan turun, sebab persendian gula dalam batang diperlukan untuk pertumbuhan.
Bahan baku pembuatan gula adalah nira, nira dalah cairan yang keluar dari bunga kelapa atau pohon penghasil nira lain seperti aren, siwalan dan lontar yang disadap.
Untuk mengekstraksi Nira dari Tebu dilakukan cara pemotongan atau menyobek-nyobek biasanya menggunakan alat yang disebut “Crusher” atau “Shreder” , dimana alat itu selain untuk memotong tebu juga sedikit memeras nira tebu kira-kira sebanyak 50%. Setelah itu diperas “lagi melalui Three Roller mill” sampai Nira keluar seluruhnya.
Berikut adalah tahapan proses pembuatan gula pasir
1.Purifikasi (Pembuangan zat organic dan anorganik)
2.Evaporasi (Pengeluaran air dari nira)
3.Kristalisasi (Pembentukan kristal gula)
4.Disentrifuge (Pemisahan kristal gula dengan molase yaitu menggunakan alat “centrifuge” )
5.Proses Penyelesaian (Pengeringan kristal gula dengan “Tunnel Dryer” atau “Rotary dryer” , sehingga akan diperoleh gula dengan kadar air antara 0,9 – 3,5 % , tergantung dengan kemurnian gula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar