Minggu, 01 November 2009

Kromatografi

Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu fasa gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan fasa diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu padatan. Penemu Kromatografi adalah Tswett yang pada tahun 1903, mencoba memisahkan pigmen-pigmen dari daun dengan menggunakan suatu kolom yang berisi kapur (CaSO4).

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam medium tertentu. Istilah kromatografi berasal dari gabungaan kata “chroma” (warna) dan “graphein” (menuliskan). Teknik pemisahan analitik yang paling banyak digunakan ditemukan pada tahun 1903 oleh TSWETT, ia telah menggunakan kromatografi untuk pemisahan senyawa-senyawa yang berwarna, nama kromatografi diam¬bil dari senyawa yang berwarna. Meskipun demikian pem¬batasan untuk senyawa-senyawa yang berwarna tak lama dan ham¬pir kebanyakan pemisahan-pemisahan secara kromatografi sekarang diperuntukkan pada senyawa-senyawa yang tak berwarna termasuk gas.

Keuntungan-keuntungan dari Kromatografi diantaranya:
1.Kromatografi merupakan metoda pemisahan yang cepat, mudah dan menggunakan peralatan yang murah serta sederhana, kecuali untuk kromatografi gas, hingga campuran yang kompleks dapat dipisahkan dengan mudah.
2.Kromatografi hanya membutuhkan campuran cuplikan.yang sangat sedikit sekali, bahkan tidak menggunakan jumlah yang besar, disamping itu kromatografi pekerjaannya dapat diulang.

Prinsip pemisahan kromatografi yaitu adanya distribusi komponen-komponen dalam fasa diam dan fasa gerak berdasarkan perbedaan sifat fisik komponen yang akan dipisahkan.

Kromatografi dapat digunakan untuk preparatif atau analisa kualitatif dan kuantitatif. Pada dasarnya semua cara kromatografi menggunakan dua fasa yaitu fasa tetap (stationary) dan fasa bergerak (mobile), pemisahan-pemisahannya tergantung pada gerakan relatif dari dua fasa tersebut. Persyaratan utama kromatografi adalah :
1.Ada fasa diam dan fasa gerak. Fasa diam tidak boleh bereaksi dengan fasa gerak.
2.Komponen sampel (contoh) harus larut dalam fasa gerak dan berinteraksi dengan fasa tetap (diam).
3.Fasa gerak harus bisa mengalir melewati fasa diam, sedangkan fasa diam harus terikat kuat di posisinya.



Berdasarkan cara kontak antara fasa diam dan fasa gerak, dikenal kelompok kromatografi kolom dan kromatografi planar, sebagai berikut :
1.Kromatografi kolom : fasa diam ditahan dalam sebuah kolom sempit (terbuka di kedua ujungnya). Fasa gerak mengalir karena efek gravitasi
atau tekanan. Fasa diam umumnya berupa padatan atau cairan. Fasa gerak umumnya berupa cairan atau gas dan dialirkan terus menerus. Hasil pemisahan adalah spesi yang keluar dari kolom.
2.Kromatografi planar : fasa diam didukung oleh (dilapiskan pada) plat datar atau lembaran. Fasa gerak bergerak berdasarkan aksi kapiler atau gaya gravitasi. Fasa diam umumnya adalah padatan, sedangkan fasa gerak umumnya adalah cairan. Fasa gerak dialirkan hanya sampai mendekati akhir bidang fasa diam. Hasil pemisahan berupa spot-spot pada lintasan (tract) yang dijalani oleh sampel.

Cara kromatografi dapat digolongkan sesuai dengan sifat-sifat dari fasa tetap, yang dapat berupa zat padat atau zat cair. Jika fasa tetap berupa zat padat maka cara tersebut dikenal sebagai kromatografi serapan (Absorption chromatography), dan jika zaf cair dikenal sebagai kromatografi partisi (Partition chromatogra¬phy). Karena fasa gerak dapat berupa zat cair atau gas maka semua ada empat macam sistem kromatografi. Keempat macam sistem kromatografi tersebut adalah :
1.Fasa gerak zat cair - fasa tetap padat : Komatografi penukar ion.
2.Fasa gerak gas - fasa tetap padat : Kromatografi gas padat
3.Fasa gerak zat cair - fasa tetap zat cair, dikenal sebagai kromatografi partisi dan kromatografi kertas.
4.Fasa gerak gas - fasa tetap zat cair : Kromatografi gas-air dan Kromatografi kolom kapiler.

Semua pemisahan dengan kromatografi tergantung pada senyawa-senyawa yang dipisahkan, sehingga terdistribusi sendiri diantara fasa gerak dan fasa tetap dalam perbandingan yang sangat berbeda-beda dari satu senyawa terhadap senyawa yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar