ABSTRAK
Analisis Multi-Residu Pestisida Polychloro Biphenyls (PCBs) pada Susu Bubuk
di Balai Pengujian Mutu Barang Ekspor dan Impor (BPMBEI)
Oleh:
Riza Julianti
NIM K4207244
Pelaksanaan PKL berlokasi di Laboratorium Pestisida yang merupakan salah satu Laboratorium di Balai Pengujian Mutu Barang Ekspor dan Impor (BPMBEI) yang didalamnya bergerak dalam bidang Pengujian mutu barang Ekspor dan Impor.
Acuan yang digunakan untuk analisa Residu PCBs adalah Metode Analisis Multi Residu Pestisida Organoklor dan Poliklorobifenil dalam Matriks Berlemak Metode 6-9 (Diadopsi dari the AOAC Official Method. 983.21 dengan Prinsip analisa Pestisida organoklor dan PCBs diekstraksi dengan petroleum eter, dibersihkan dengan kolom florisil. Penetapan dilakukan secara kromatografi gas menggunakan baku pembanding. Tujuan Analisa ini adalah untuk mengetahui jumlah residu PCBs pada sampel yang dianalisa dan membandingkan hasil jumlah residu yang telah diketahui dengan BMR (Batas Maksimum Residu Pestisida) yang berlaku. Sehingga dapat ditetapkan kelayakannya untuk dikonsumsi.
Salah satu parameter kandungan bahan berbahaya yang harus dianalisa keberadaanya dalam susu bubuk adalah Polychloro Biphenyls (PCBs) atau disebut 2,4 Dichloro Biphenyl. Zat ini merupakan salah satu zat Dioksin yaitu senyawa kimia yang bersifat super-toxic, jumlahnya ratusan, dan keberadaannya sangat mengganggu dalam lingkungan hidup. Hasil pengujian PCBs dalam susu bubuk menggunakan Instrumen Gas Kromatografi diperoleh kandungan yang sangat kecil yaitu 0,00088 mg/kg dan Recovery PCBs yaitu 85.77%.
Acuan yang digunakan untuk analisa Residu PCBs adalah Metode Analisis Multi Residu Pestisida Organoklor dan Poliklorobifenil dalam Matriks Berlemak Metode 6-9 (Diadopsi dari the AOAC Official Method. 983.21 dengan Prinsip analisa Pestisida organoklor dan PCBs diekstraksi dengan petroleum eter, dibersihkan dengan kolom florisil. Penetapan dilakukan secara kromatografi gas menggunakan baku pembanding. Tujuan Analisa ini adalah untuk mengetahui jumlah residu PCBs pada sampel yang dianalisa dan membandingkan hasil jumlah residu yang telah diketahui dengan BMR (Batas Maksimum Residu Pestisida) yang berlaku. Sehingga dapat ditetapkan kelayakannya untuk dikonsumsi.
Salah satu parameter kandungan bahan berbahaya yang harus dianalisa keberadaanya dalam susu bubuk adalah Polychloro Biphenyls (PCBs) atau disebut 2,4 Dichloro Biphenyl. Zat ini merupakan salah satu zat Dioksin yaitu senyawa kimia yang bersifat super-toxic, jumlahnya ratusan, dan keberadaannya sangat mengganggu dalam lingkungan hidup. Hasil pengujian PCBs dalam susu bubuk menggunakan Instrumen Gas Kromatografi diperoleh kandungan yang sangat kecil yaitu 0,00088 mg/kg dan Recovery PCBs yaitu 85.77%.